Sebuah “passbox” di laboratorium adalah sebuah perangkat atau fasilitas yang dirancang untuk memfasilitasi transfer material antara dua area yang memiliki tingkat kebersihan atau keamanan yang berbeda. Fungsinya utama adalah untuk mencegah kontaminasi silang antara dua lingkungan, seperti antara area bersih dan area yang mungkin terkontaminasi.

Berikut beberapa kegunaan utama dari passbox di laboratorium:

1. Mencegah Kontaminasi:
Passbox membantu mencegah kontaminasi silang antara dua area yang memiliki tingkat kebersihan atau keamanan yang berbeda. Misalnya, jika ada laboratorium yang memiliki ruangan bersih di satu sisi dan ruangan yang lebih terbuka atau mungkin terkontaminasi di sisi lain, passbox memastikan bahwa material yang dipindahkan tidak membawa kontaminan dari satu area ke area lainnya.

2. **Keamanan Lingkungan:**
Di laboratorium yang bekerja dengan bahan-bahan berbahaya atau sensitif, passbox dapat membantu meminimalkan risiko paparan dan menjaga keamanan lingkungan. Material berbahaya dapat dimasukkan atau dikeluarkan dengan aman tanpa mengancam lingkungan sekitar.

3. **Peningkatan Efisiensi:**
Passbox dapat meningkatkan efisiensi laboratorium dengan memungkinkan transfer material tanpa harus membuka pintu besar atau memasuki ruangan secara langsung. Ini dapat membantu menjaga kondisi lingkungan di setiap ruangan dan menghemat waktu.

4. **Kontrol Kelembaban dan Suhu:**
Beberapa passbox dilengkapi dengan kontrol suhu dan kelembaban, memungkinkan transfer material dengan menjaga kondisi lingkungan yang sesuai untuk bahan tertentu.

5. **Keamanan Personal:**
Passbox juga dapat berkontribusi pada keamanan personal dengan meminimalkan interaksi langsung antara staf laboratorium dan material yang sedang dipindahkan, terutama jika material tersebut berpotensi berbahaya.

Penting untuk mencatat bahwa desain dan fungsionalitas passbox dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan khusus laboratorium dan jenis material yang diatasi.